Semakin hari, masyarakat makin sadar akan pentingnya kualitas air minum yang dikonsumsi. Apalagi di saat pandemi seperti sekarang ini, daya tahan tubuh perlu dijaga, sehingga asupan makanan dan minuman pun menjadi perhatian utama. Hal inilah yang mendorong pertumbuhan usaha air minum dalam kemasan (AMDK).
Potensi Bisnis Air Minum Dalam Kemasan
Daftar isi
Sayangnya, kebutuhan terhadap air yang layak dikonsumsi tidak sebanding dengan ketersediaannya. Peluang inilah yang segera ditangkap oleh pengusaha AMDK untuk memberikan solusi berupa air minum yang memiliki kualitas sesuai standar. Beragam jenis air minum dalam kemasan dapat terserap baik oleh pasar, disebabkan beberapa hal berikut ini.
1. Kesadaran Masyarakat Terhadap Pentingnya Kesehatan Semakin Meningkat
Kampanye gaya hidup sehat yang digaungkan banyak pihak, cukup mendukung perubahan perilaku masyarakat. Mereka yang tadinya kurang peduli terhadap makanan ataupun minumannya, menjadi semakin kritis dan berhati-hati.di sinilah para pengusaha AMDK dapat melenggang masuk pasar dengan menawarkan produk yang berpengaruh baik bagi kesehatan.
Dengan kampanye yang tepat, konsumen dapat semakin memahami keunggulan produk air minum yang dtawarkan. Kampanye ini dapat dilakukan di pusat-pusat kebugaran, maupun lokasi olahraga lainnya. Akan lebih efektif jika disertai dengan edukasi terhadap manfaat tambahan yang dimiliki oleh produk AMDK tersebut.
2. Ketersediaan Air Minum Sesuai Standar Semakin Menurun
Berbanding terbalik dengan meningkatnya kebutuhan, ketersediaan air minum yang sesuai standar justru semakin menurun. Bahkan, di beberapa wilayah, kondisi airnya sudah masuk pada kategori tidak aman dikonsumsi. Untuk memenuhi kebutuhan air konsumsinya, banyak orang yang memilih membeli air minum dalam kemasan, baik berupa kemasan satuan, maupun galon.
Air minum dalam kemasan dipilih sebagai solusi karena dalam prosesnya dilakukan filterisasi dan rekayasa mineral, sehingga sesuai dengan standar kesehatan. Sebelum diluncurkan ke pasar, produk tersebut telah melewati serangkaian tes untuk menguji kualitasnya. Selain itu, AMDK memiliki keunggulan, yakni lebih praktis.
3. Pandemi Membuat Masyarakat Lebih Memilih AMDK
Beberapa waktu sebelumnya, di berbagai acara seperti hajatan, rapat, dan sebagainya, pilihan hidangannya berupa prasmanan dengan minum yang dituangkan ke gelas. Namun, sejak pandemi, masyarakat lebih memilih minuman dalam kemasan gelas atau botol. Tentunya ini merupakan peluang yang sayang untuk dilewatkan pelaku bisnis AMDK.
Untuk dapat meningkatkan penjualan, pelaku usaha AMDK dapat menawarkan langsung produknya pada penyelenggara seminar, rapat, katering, komunitas, dan kelompok lainnya.
Menghitung ROI Bisnis Air Minum Dalam Kemasan
ROI (Return of Investment) merupakan penghitungan prosentase laba terhadap investasi yang dilakukan. Tujuan dari penghitungan ini adalah untuk mengevaluasi, seberapa efisien penggunaan modal yang dilakukan oleh perusahaan. Dengan mengetahuinya, perusahaan dapat menilai apakah investasi dimanfaatkan dengan baik atau justru ada kebocoran dana yang tidak perlu.
Berikut ini adalah contoh penghitungan ROI pada bisnis AMDK jika investasi yang dikeluarkan senilai RP480.000.000 dan penjualan senilai Rp550.000. 000.
ROI = (total penjualan – nilai investasi) / (investasi x 100%)
= (550.000.000 – 480.000.000) / (480.000.000 x 100%)
= (70.000.000) / (4,8)
= 14,6
Jadi, rasio efisiensi dari modal yang ditanamkan adalah 14,6. Melihat hal ini, dapat disimpulkan bahwa penghitungan keuntungan suatu usaha air minum bukan hanya dilihat dari selisih harga jual dengan harga produksi saja. Masih banyak komponen untuk melakukan evaluasi, apakah usaha yang dijalankan memiliki likuiditas yang baik.
Itulah tadi peluang bisnis air minum dalam kemasan yang semakin banyak diminati masyarakat. Dengan memanfaatkan peluang secara optimal, dibarengi perencanaan yang baik. Bukan tidak mungkin jika usaha ini dapat berkembang baik. Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika segera menangkap peluang tersebut.