Peralatan Laboratorium Pabrik air kemasan

Home » Mesin Pabrik air minum dalam kemasan AMDK » Peralatan Laboratorium Pabrik air kemasan

Dalam proses pembangunan pabrik air minum, ketersediaan ruang laboratorium dan segala peralatan laboratorium pabrik air kemasan merupakan hal yang mutlak dimiliki.

Hal ini sebagai salah satu ketentuan dari SNI (Standar Nasional Indonesia) dan BPOM (Badan Pengawas obat dan makanan) tentang persyaratan pembagunan pabrik air minum.

Selain sebagai sebuah persyaratan yang mutlak dipenuhi, Peralatan laboratorium juga akan sangat membantu kelancaran dari proses control kualitas produk yang dihasilkan perusahaan.

Peralatan laboratorium pabrik air kemasan

Produk yang dihasilkan harus secara berkala ditest dalam lab untuk mengetahui beberapa parameter yang diperlukan seperti, Total Dissolve Solid, Nilai PH dan Kondisi bakteri atau mikro organisme dalam air.

Ruang laboratorium perlu di tempatkan dengan baik sehingga dapat mendukung proses pengambilan sample hingga pengujian.

Perlengkapan / Peralatan Laboratorium Pabrik air minum kemasan AMDK terbagi menjadi beberapa kelompok, antara lain

1. Alat pengujian parameter Fisika

  • Turbidity Meter, digunakan untuk mengukur kadar kekeruhan atau turbidity (TSS) dalam air.
  • TDS (Total dissolve solid) meter, digunakan untuk mengukur kadar zat padat terlarut atau tds dalam air

2. Peralatan laboratorium pabrik air untuk pengujian parameter kimia dalam air.

  • Ozone meter/Ozone O3 test kit, adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar ozon dalam air hasil maupun di kemasan.
  • Ph Meter / Derajat keasaman, untuk mengukur derajat keasaman atau PH air.
  • Buffer PH reagent PH4,PH7 & PH10 sebagai alat kalibrasi dari PH meter diatas.

3. Alat pengujian parameter Mikrobiologi dalam air.

  • Colony Counter untuk menghitung banyaknya koloni bakteri
  • Petri disk merupakan cawan yang digunakan sebagai media penempatan PCA.
  • PCA (Plate count agar) digunakan sebagai media untuk pertumbuhan bakteri.
  • Media LB (Lactose Broth)untuk mendeteksi coliform dalam air, makanan dan produk susu beserta olahannya
  • Media BGLB (brilliant green lactose bile broth 2%) digunakan untuk proses lanjutan pengecekan koliform.
  • Inkubator digunakan untuk meng inkubasi media pengetesan bakteri sehingga memberikan waktu bagi bakteri untuk bertumbuh.
  • Autoclave adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mensterilkan alat alat pengetesan dengan menggunakan tekanan tinggi uap. Sekitar 120’ celcius.
  • Timbangan Digital berguna untuk menimbang beberapa media yang akan dipakai, seperti PCA.
  • Oven dalam laboraturium dapat berfungsi untuk mengeringkan peralatan laboraturium dan mensterilkan juga.
  • Beberapa penunjang lainnya seperti Alkohol, spiritus, aquadest, kapas, alumunium foil. Sampul coklat, jas lab, masker, sarung tangan, topi

4. Beberapa alat penunjang pengujian fisika, kimia dan mikrobiologi

  • Burret 25ml
  • Burret 50ml
  • Erlenmeyer 250ml
  • Beaker 250ml
  • Rack Test Tube
  • Washing Bottle 250ml
  • Washing Bottle 500ml
  • Botol Reagent 60ml
  • Tabung Durham
  • Tabung Reaksi
  • Termometer
  • Statip
  • Sikat Test Tube
  • Test Tube
  • Klem Burret
  • Corong Kaca
  • Botol sterilisasi Spirtus

Demikian beberapa peralatan laboratorium yang diperlukan untuk menjalan sebuah pabrik air minum dalam kemasan. Tujuan dari dimilikinya laboraturium adalah agar sebuah perusahaan dapat secara rutin melakukan “Quality control” akan produknya.


Baca :

  1. Penjelasan Pabrik air minum dalam Kemasan secara umum.
  2. Strategi branding & Brand Awareness Perusahaan Amdk.
  3. Investasi / modal usaha untuk membangun pabrik amdk.
  4. Desain ruangan pabrik air minum amdk.
  5. Standar design GMP (Good Manufacturing Practice) dan CPPOB dalam Food Industri Air minum dalam kemasan.
  6. Penjelasan dan Penerapan ISO pada perusahaan air minum.
  7. Penerapan OHSAS untuk kesehatan dan keselamatan kerja Karyawan.
  8. Analisis Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis ( HACCP ) Perusahaan Air minum
  9. Perilaku dan Budaya konsumen dalam membeli air minum kemasan.
  10. Strategi pemasaran air minum kemasan.
  11. Pentingnya Analisis pesaing air minum kemasan.
  12. Cara membuat studi kelayakan bisnis air kemasan.
  13. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola manajemen pabrik amdk.
  14. Apa penyebab pabrik air minum bangkrut ? Kenali penyebabnya.
  15. Biaya produksi air minum kemasan gelas, botol dan gallon.
  16. Izin usaha pabrik air minum kemasan.
  17. Jenis-jenis air minum kemasan.
  18. Kualitas sumber air kemasan.
  19. Cara menentukan lokasi pabrik air minum yang ideal
  20. Target pangsa pasar air minum kemasan.
  21. Peralatan laboraturium pabrik air kemasan.
  22. Proposal bisnis usaha air minum kemasan.
  23. Dokument UKL UPL Perusahaan Air minum kemasan.