Kadar pH air minum.

Kadar ph air minum merupakan hal yang perlu diperhatikan juga dalam air yang kita konsumsi sehari-hari. Air begitu penting dalam kehidupan manusia. Bahkan, dalam tubuh manusia hampir seluruhnya mengandung air.

Tidak heran jika dalam kesehariannya, manusia tidak bisa lepas dari peran air. Dalam prosesnya, air dalam tubuh manusia memiliki pH normal berkisar antara 6.5 – 8.5. Air dalam tubuh manusia ini tidak hanya menempati ruang dalam tubuh, tetapi juga membantu kinerja organ didalamnya.

Seperti pada enzim tubuh manusia, sebagian besar enzim akan memproses dan bekerja dalam tubuh pada rentang pH di antara 6.5 – 8.5. Yang artinya, enzim dalam tubuh akan bersinergi dengan kadar pH air dalam tubuh, sehingga setiap proses atau kinerja organ dapat maksimal dan berjalan dengan lancar.

Maka dari itu, banyak dokter menyarankan untuk mengonsumsi air putih yang memiliki kadar pH di angka 6.5 – 8.5. Lalu, bagaimana cara menaikkan atau menurunkan pH dalam air agar bisa mencapai pH normal? Berikut uraiannya;

Cara menaikkan dan menurunkan kadar pH Air minum.

Kadar pH air memang penting untuk tubuh. Tidak hanya berfungsi untuk menyegarkan ketika dahaga, pH air juga berfungsi untuk membantu proses kinerja organ dalam tubuh. Dalam perkembangannya, tidak banyak air minum yang dikonsumsi oleh kita memiliki kandungan pH yang cukup. Ada beberapa jenis air yang memiliki pH dibawah normal atau bahkan melebihi pH air yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karenanya, berikut ini akan dibahas mengenai cara menaikkan dan menurunkan pH dalam air.

1. Cara menaikkan pH Air

Untuk menaikkan pH dalam air, bisa dilakuan dengan 3 cara, yaitu :

• Resin ion Exchange

Pertukaran ion menggunakan resin untuk melakukan pertukaran ion. Resin tersebut akan mengalami kejenuhan setelah beberapa waktu di pakai. Resin yang digunakan perlu di regenerasi dengan larutan asam atau basa kuat untuk mengaktifkannya Kembali. Proses regenerasi ini memerlukan waktu sekitar 1 jam sampai dapat digunakan Kembali.

• Electrical ion separation

Berikut adalah proses pemisahan ion yang menggunakan proses electrical, dimana proses pemisahan ion akan terjadi setelah air tersebut melewati plat besi yang terdapat didalam mesin Ion Separation.

Menggunakan material Platinum dan titanium yang di alirkan listrik untuk melakukan pemisahan ion yang bersifat basa dan asam. Proses ini dapat anda temui di mesin yang sudah cukup terkenal saat ini, yaitu K**G*N Water.

Dimana ion yang bersifat asam di buang, sehingga ion basa menjadi dominan didalam air. Dan saat terjadinya dominasi ion basa dalam air minum, maka air akan menjadi bersifat basa.

• Proses kimiawi

Cara menaikkan pH air secara kimiawi bisa dilakukan dengan menambahkan soda kue maupun beberapa kimia yang bersifat food grade kedalam air minum. Berbeda dengan metode sebelumnya, banyaknya soda ash yang ditambahkan pada air minum bisa Anda atur sesuai dengan kadar pH air sebelumnya. Semakin rendah kadar pH air di awal maka semakin banyak pula soda kue yang dimasukkan.

2. Menurunkan pH Air

Penurunan pH dalam air minum dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu:

1. Penambahan Tawas, HCL / Naoh ( Bukan untuk air minum )

Untuk menurunkan kadar pH air yang tingginya diatas normal, Anda bisa menggunakan tawas sebagai media atau bahannya. Tawas nyatanya tidak hanya bisa menjadi penjernih air yang keruh atau kecoklatan. tawas juga bisa menurunkan kadar pH air yang tinggi. Dalam penggunaanya, Anda bisa menambahkan tawas kedalam air sumber.

Tetapi penggunaan tawas tidak di anjurkan untuk dimasukan kedalam air konsumsi langsung, karena tawar merupakan alum yang jika digunakan terlalu berlebih akan menggangu system saraf dalam tubuh manusia. Jadi penggunaan tawas hanya dapat digunakan jika saudara ingin menurunkan pH pada air sumber anda. Begitu pula, kita dapat menurunkan pH dalam air menggunakan HCL dan Naoh.

2. Menggunakan Mesin filtrasi mineral dalam air (Reverse osmosis).

Cara kedua untuk menurunkan pH dalam air, adalah dengan menggunakan mesin air minum reverse osmosis. Mesin RO akan menyaring semua mineral dalam air yang akan membuat air tersebut pH nya menjadi turun.

3. Menggunakan Metode pertukaran ion untuk meningkatkan kadar pH air minum.

Seperti halnya menaikan pH, menurunkan pH juga dapat digunakan metode pertukaran ion, dimana ion yang sifatnya asam akan dikumpulkan dan ion basa akan dibuang.

Berapakah kadar pH air minum yang baik ?

Seringkali kita melihat fenomena bahkan berbagai media menjelaskan bahwa kadar pH air minum yang tinggi bagi untuk dikonsumsi oleh tubuh. Padahal, pada kenyataannya pH air yang berada diatas normal 6.5 – 8.5 dapat menekan kinerja enzim dalam tubuh jika digunakan terus menerus.

Itu artinya, pernyataan mengenai tingginya pH dalam air adalah baik bagi tubuh adalah kurang tepat menurut kami jika digunakan dalam jangka panjang. pH tinggi dapat digunakan untuk pengobatan jikalau tubuh mengalami kondisi asam yang berlebih. Jadi pH tinggi menurut kami hanya untuk kondisi situasional saja.

Menurut kami, pH yang paling ideal adalah 7, karena pH tersebut bersifat netral. Setiap hal yang bersifat netral atau alami akan lebih baik jika di konsumsi oleh manusia. Proses rekayasa genetic atau proses kimia yang dipaksakan akan mempunyai efek yang mungkin tidak akan kita rasakan secara langsung saat ini.

Apakah pengetesan kualitas air minum menggunakan Betadine, Mie dan Minyak goreng benar ?

Jadi bagaimana dengan iklan-iklan atau promosi yang memperlihatkan bahwa air dengan pH tinggi itu baik ? Mereka menggunakan Betadine, Mie, minyak goreng dll kedalam air yang mereka jual sehingga menimbulkan reaksi tertentu yang mereka asumsikan itu baik untuk tubuh.

Apakah percobaan tersebut salah atau mengelabui ? tentu tidak. Karena air yang digunakan untuk pengetesan itu adalah air dengan kadar pH tinggi atau Basa sehingga terjadi reaksi tersebut.

Oleh karena itu, anda pun dapat melakukan hal yang sama. Cukup air pdam biasa anda masukan soda kue hingga pHnya tinggi. Air tersebut sudah dapat anda gunakan untuk pengetesan dengan menggunakan Betadine, Mie dan minyak goreng. Mudah bukan ?

Dapat kita ketahui, hari-hari ini banyak sekali teknologi baru atau varian baru dalam makan dan minuman yang muncul. Rata-rata  melalui proses kimia atau rekayasa genetika, contohnya jagung manis, buah tanpa biji, ayam pedaging dll. Apakah hal itu semakin baik ? secara ilmu pengetahuan “BENAR SEKALI”, tapi kita juga tidak mengetahui secara pasti apa efek jangka panjangnya. Sepengetahuan penulis, semakin berkembangnya jaman, semakin banyak penyakit aneh yang bermunculan.

Jadi apa yang bisa kita lakukan ? Usahakan makan dan minum yang gizi nya seimbang dan perbanyak dekatkan diri kepada TUHAN, karena kita tidak bisa mengatur nasib kita.

Sekian penjelasan dari kami. Semoga bermanfaat.

untuk penjelasan lebih lanjut, Hubungi Kami