Kandungan air hujan apa saja yang penting untuk diketahui ?

//
Home » News » Kandungan air hujan apa saja yang penting untuk diketahui ?
kandungan air hujan
kandungan zat didalam air hujan.

Ada kepercayaan di tengah masyarakat bahwa hujan salah satu pemicu penyakit flu. Fakta juga membuktikan hujan bisa dijadikan obat. Apa sebenarnya kandungan air hujan? Air hujan adalah air yang turun dari langit yang di hasilkan oleh penguapan dari laut yang terkumpul di dalam awan.

Air hujan juga merupakan salah satu air yang sangat diperlukan dan aman untuk digunakan dalam kegiatan atau kegiatan setiap hari. Mengapa air hujan bisa digunakan untuk kegiatan sehari-hari? Sebab kandungan di dalam air hujan tidaklah berbahaya, serta tidak mengandung zat yang bertentangan.

Kelebihan lainnya dari air hujan ini dibutuhkan di sektor pertanian dan perkebunan. Maka dari itu air hujan merupakan sangat di nanti-nanti oleh para petani. Namun, di samping itu semua ada pula air hujan yang tidak dapat digunakan dalam beberapa kegiatan manusia.

Hal ini disebabkan air hujan tersebut mengandung beberapa zat yang tidak baik yang mengandung unsur-unsur kimiawi berbahaya. Beberapa zat yang terkandung dalam air hujan antara lain.

Uap Air atau H2O merupakan kandungan utama dalam air hujan.

Air hujan memiliki kandungan utama, yaitu uap air atau H2O. Kandungan uap air ini merupakan yang paling dominan, dengan persentase sebesar 99,9 persen dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya. Kandungan uap air ini bergantung pada siklus pembentuk awan yang akan turun berupa hujan.

Siklus hujan bukanlah sesuatu yang asing lagi. Bagaimana hujan terjadi dari awal mula, hingga turun ke bumi bahkan menjadi hujan lagi. Dari proses terjadinya hujan tersebut, ada yang namanya penguapan dari sumber-sumber air yang ada di planet bumi. Proses penguapan air ini disebabkan karena pemanasan sinar matahari.

Dari proses tersebut, akan membawa uap air dan membentuk awan-awan yang kecil. Dari awan kecil itulah kemudian menggumpal menjadi ukran yang lebih besar dan siap untuk turun dalam bentuk hujan. Uap air ini sifatnya aman selama berasal dari sumber air di permukaan bumi yang tidak berbahaya bagi manusia pula.

Ada beberapa masyarakat yang menggunakan air hujan untuk dijadikan sumber air minum mereka. Proses pengolahan air hujan menjadi air minum, tentunya harus melewati beberapa proses Pengolahan air.

Zat lainnya adalah Asam Nitrat

Kandungan zat kimia selanjutnya yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat. Mungkin Anda pernah mendengar istilah proses terjadinya hujan asam. Jenis hujan asam  yang satu ini dapat terjadi akibat adanya aktivitas manusia, salah satunya industri.

Berbagai aktivitas industri tersebut bisa berakibat timbulnya pencemaran oleh pabrik yang bersifat kotor. Penyebab lain dari adanya hujan asam adalah erupsi gunung berapi yang masih aktif.

Zat berupa asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Kandungan asam pada umumnya bisa dinyatakan dalam istilah pH. Air hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH dibawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah.

Karbon Atau Silika Dan Fly Ash Dalam Bentuk Abu Ringan

Pada air hujan juga terdapat kandungan zat karbon. Jenis zat karbon yang ada pada air hujan berupa silika dan juga fly ash. Silika dan fly ash merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan. Kedua zat ini juga berperan dalam proses terjadinya hujan.

Proses siklus terjadinya air hujan tidak bisa lepas dari zat ini. Sebab itu zat berjenis karbon ini akan selalu terkandung dalam air hujan. Karbon berupa silika dan fly ash ini merupakan zat mutlak yang terdapat pada air hujan.

Air hujan memiliki kandungan Asam Sulfat.

Kandungan zat kimia lainnya yang ada pada air hujan adalah asam sulfat. Zat ini bisa menimbulkan dampak baik dan buruk sekaligus. Manfaat asam sulfat yaitu bisa digunakan oleh manusia sebagai bahan utama dalam pembuatan prosuk tertentu.

Asam sulfat juga bisa menimbulkan resiko negatif, jika terlalu banyak kandungannya di udara. Adanya sat ini akan membuat proses respirasi terganggu. Di samping itu resiko negatif yang disebabkan oleh asam sulfat antara lain adalah gangguan sistem pernafasan.

Dimulai dari hidung sampai paru-paru. Untuk bisa mencegah dampak negatif tersebut, maka harus diiringi dengan pola hidup yang sehat.

kadungan Garam dalam air hujan

Zat kimia selanjutnya yang ada pada air hujan adalah garam. Seperti sudah diketahui garam berasal dari laut yang rasanya asin. Air hujan mempunyai kandungan garam yang realtif dan tidak terlalu besar.

Sama dengan zat yang lainnya, garam yang terkandung dalam air hujan ini memiliki dampak positif maupun negative, bergantung pada cara pengolahannya.

Air hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal tersebut karena proses terjadinya hujan karena penguapan air laut yang terpanaskan oleh matahari.

Sudah paham bukan mengenai apa saja zat yang terkandung dalam air hujan? Adanya ulasan di atas tidak akan membuat Anda bingung dan menerka-nerka kandungan zat dalam air hujan.

Berbagai macam zat yang terkandung bisa menimbulkan dampak positif ataupun negative tergantung cara pengelolaannya.