Pengolahan air dengan teknik sedimentasi secara sederhana maupun dengan clarifier lamella. Air yang bersih dan jernih tidak bisa diperoleh dengan cara yang instan. Air harus diolah melalui serangkaian proses guna memastikannya aman untuk digunakan. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk menjernihkan air adalah dengan metode sedimentasi. Baik menggunakan metode sedimentasi sederhana maupun dengan menggunakan clarifier lamella. Sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu jenis air yang harus dikelola.

Pengolahan air bersih
Daftar isi
Air bersih yang biasa kita konsumsi juga tidak lepas dari proses penjernihan. Meskipun berasal dari sumber terlihat bersih dan bening, namun kita tidak pernah tahu bila air tersebut layak untuk dipakai atau tidak. Sehingga, air perlu diproses terlebih dahulu untuk membunuh bakteri dan jamur berbahaya.
Biasanya penjernihan air minum ini dilakukan oleh perusahaan air minum daerah dan kemudian menyalurkan air bersih kepada masyarakat. banyak dari Hasil penjernihan ini diolah lagi menjadi air minum kemasan yang saat ini sudah marak tersedia di pasaran.
Mengonsumsi air minum kemasan ini aman bagi tubuh. Hal ini dikarenakan metode water treatment yang dilakukan perusahan air minum dijalankan dengan prosedur yang tepat, sehingga ampuh untuk membunh kuman dan bakteri.
Pengolahan Air Kolam Renang
Biasanya air untuk mengisi kolam renang sebenarnya memang berasal dari air kran yang biasa digunakan. Namun ternyata setelah digunakan untuk kolam renang, air kran biasanya tetap terlihat tidak jernih karena mengandung jamur atau bakteri.
Oleh karena itu, air kolam perlu diproses terlebih dahulu dengan proses penjernihan khusus, seperti menggunakan kaporit untuk membuat air lebih jernih.
Penggunaan kaporit ini tergolong proses penjernihan yang aman untuk kolam renang. Bubuk kaporit yang dituangkan pada kolam harus disesuaikan dengan volume air. Kaporit merupakan cara yang ampuh untuk menjernihkan air kolam.
Namun metode pengolahan air yang satu ini menimbulkan sedikit efek, yaitu bau air sedikit lebih menyengat akibat kandungan kaporit. Meskipun demikian, air kaporit ini tetap aman untuk berenang jika digunakan dalam kadar yang tepat.
Pengolahan Air Limbah
Aktivitas perindustiran pada umumnya juga menghasilkan limbah cair. Air limbah ini harus diproses terlebih dahulu sebelum di buang. Proses penjernihan air limbah ini digunakan untuk menyaring zat berbahaya yang bisa mencemari lingkungan.
Apabila proses penjernihan ini sudah dilakukan, maka air limbah tersebut bisa dibuang dan tidak menimbulkan pencemaran yang besar pada lingkungan.
Cara Pengolahan Air – Clarifier Lamella
Proses pengolahan air bersih menggunakan metode sedimentasi ini membutuhkan 3 tahap. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga tahapan pengolahan air tersebut.
Penampungan awal
Tahap yang pertama dalam metode pengolahan water treatment adalah sadap air atau intake. Pada tahap ini, air masuk ke dalam unit yang digunakan untuk menampung sumber air. Unit tahapan intake ini dilengkapi dengan bar screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut terbawa pada air seperti kayu, sampah daun, dan sebagainya.
Penampungan awal ini guna menyaring air dari kotoran yang berukuran sedang hingga besar. Ini ditujukan agar proses pengolahan dan penjernihan pada tahap selanjutnya lebih mudah dan tidak terhambat oleh kotoran berukuran besar yang ada di air. Intake ini berukuran besar, sebab berguna menampung air dari sumbernya.
Tahapan water treatment dengan chemical
Proses yang kedua adalah proses water treatment adalah pengolahan air. Pada proses ini air diproses dalam 4 tahapan, yaitu tahap koagulasi, flokulasi, pengendapan, dan penyaringan. Tahapan koagulasi ini adalah tahapan penambahan bahan kimia seperti tawas, PAC, dan sebagainya dan dilanjutkan dengan pengadukan cepat.
Pada tahapan flokulasi, partikel pada air yang tersisa biasanya berukuran kecil dan lebih mudah mengendap. Kemudian air yang sudah diproses akan diendapkan dan disaring hingga benar-benar tidak mengandung bahan yang tidak larut. Media penyaring biasanya menggunakan kerikil silika atau pasir.
Penampungan akhir.
Setelah air benar-benar bersih, kemudian air akan ditampung dalam unit penampungan air. Pada tahap ini air sudah siap untuk didistribusikan atau digunakan sesuai dengan kebutuhan. Air yang ada pada tahap penampungan air ini siap disalurkan ke rumah-rumah warga ataupun diolah lebih lanjut menjadi air kemasan.
Pada penampungan akhir dalam metode sedimentasi ini, air dipastikan sudah terbebas dari bakteri serta kuman. Kondisi air juga sudah dalam keadaan yang benar-bernar jernih, sehingga aman untuk digunakan. Penampungan akhir air water treatment ini juga di jaga kondisinya agar tetap steril.
Hal ini guna memastikan tidak akan ada lagi kuman yang akan larut dalam air. Proses pengolahan air dengan menggunakan sedimentasi merupakan salah satu cara yang tepat untuk bisa menghasilkan air yang benar-benar jernih.
Metode pengolahan ini tidak boleh dilakukan secara sembarang. Pengelolaan air menggunakan metode sedimentasi yang baik dan benar akan ampuh membunuh bakteri dan menghasilkan air yang kejernihannya bagus.