Proses Distilasi untuk Menghasilkan Air Demineralisasi

//
Home » News » Proses Distilasi untuk Menghasilkan Air Demineralisasi

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan dan membutuhkan air dalam jumlah cukup untuk membantu proses metabolisme. Dalam industri air minum dikenal adanya air mineral dan juga air demineral. Proses distilasi untuk menghasilkan air demineralisasi merupakan salah satu cara menghasilkan air minum bebas mineral dan air yang digunakan untuk kegunaan lainnya selain air minum.

Air mineral merupakan salah satu jenis air minum yang tetap mempertahankan kandungan mineral-mineral penting yang ada di dalam air tersebut. Sebaliknya dalam air demineral, kandungan-kandungan mineral dalam air dihilangkan sehingga air minum tersebut bebas dari mineral. Air demineral sering pula disebut dengan air murni atau air bebas ion.

Proses Distilasi untuk Menghasilkan Air Demineralisasi

Air demineral dapat diperoleh dengan melakukan pemisahan mineral-mineral yang terdapat dalam air. Proses pemisahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan proses pemanasan ataupun tanpa proses pemanasan. Proses pemanasan air untuk pemisahan mineral yang terkandung di dalamnya disebut proses distilasi. Tahapan proses distilasi untuk menghasilkan air demineralisasi adalah sebagai berikut.

1.    Proses Pemanasan untuk menghasilkan air demineralisasi

Prinsip dasar pada proses distilasi adalah pemisahan komponen berdasarkan perbedaan titik didih. Tahap pertama dalam proses distilasi adalah pemanasan air bersih yang akan dipisahkan kandungan mineralnya. Proses pemanasan ini diperlukan agar air dapat mencapai titik didih dan berubah menjadi uap air. Suhu pemanasan harus terjaga pada titik didih air sehingga hanya air yang mengalami penguapan.

2.    Proses Kondensasi

Uap air yang dihasilkan pada proses pemanasan selanjutnya akan didinginkan secara serentak. Proses pendinginan uap air ini disebut dengan proses kondensasi. Proses pendinginan akan mengakibatkan uap air mengalami pengembunan dan kembali pada bentuknya semula yaitu cairan atau air. Ketika uap air telah berubah kembali menjadi air, maka proses distilasi untuk menghasilkan air demineralisasi telah selesai.

Air yang berasal dari uap air yang terkondensasi ini disebut dengan air demineral. Air tersebut sudah terbebas dari mineral-mineral yang sebelumnya terkandung dalam air. Saat proses pemanasan, mineral-mineral akan tertinggal dalam wadah pemanasan yang disebut dengan residu. Hal ini terjadi karena titik didih air lebih rendah dibandingkan dengan titik didih mineral sehingga air akan mendidih lebih dahulu.

Manfaat Mengkonsumsi Air Demineralisasi

Air demin untuk air minum

Mineral-mineral yang diperlukan oleh tubuh dapat tercukupi dari aneka makanan yang dikonsumsi dan juga dari air yang diminum. Oleh karena itu saat ini banyak beredar di pasaran air mineral dalam kemasan. Meski demikian, ternyata mengkonsumsi air demineral juga memiliki banyak keuntungan. Berikut ini adalah manfaat mengkonsumsi air demineralisasi.

1.    Meringankan Kerja Ginjal

Penderita gagal ginjal biasanya akan disarankan untuk mengkonsumsi air dalam jumlah sedikit atau bahkan harus mengkonsumsi air demineral. Hal ini bertujuan untuk meringankan kinerja ginjal karena kandungan tidak adanya kandungan mineral di dalam air yang dikonsumsi. Apabila air masih mengandung banyak mineral atau ion, maka ginjal harus bekerja lebih keras untuk memprosesnya.

2.    Membersihkan Mineral Anorganik di Dalam Tubuh

Dalam buku Your Water and Your Health yang ditulis oleh Dr. Allan E. Bani menyebutkan bahwa mengkonsumsi air demineral memiliki manfaat ganda. Manfaat pertama adalah tidak bertambahnya kandungan mineral anorganik di dalam tubuh. Manfaat kedua dari mengkonsumsi air demineral adalah untuk membersihkan mineral anorganik yang ada di dalam tubuh.

3.    Mengurangi Risiko Menderita Beberapa Jenis Penyakit

Mengkonsumsi air demineral dapat mengurangi resiko terkena beberapa jenis penyakit. Hal ini disebabkan kuman-kuman yang terkandung dalam air telah hilang atau mati pada saat proses destilasi. Salah satu penyakit yang dapat dihindari dengan mengkonsumsi air destilasi adalah diare.

4.    Mengurangi Risiko Masuknya Mineral Berbahaya ke Dalam Tubuh

Air demineral merupakan air yang sudah dipisahkan dari mineral-mineral yang terkandung di dalamnya. Mengkonsumsi air demineral tentu saja akan mengurangi risiko masuknya mineral berbahaya yang ada di dalam air. Mineral yang ada di dalam air seringkali membuat tubuh harus bekerja lebih keras untuk bisa memprosesnya.

Meski mempunyai banyak banyak manfaat, namun ternyata mengkonsumsi air demineral secara terus menerus juga memiliki efek kurang baik bagi tubuh. Menurut WHO, mengkonsumsi air demineral dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan hipertensi, osteoporosis, hipotiroid, dan serangan jantung. Tubuh juga akan kesulitan untuk mengembalikan mineral-mineral yang hilang bersama dengan keringat. Demikianlah proses distilasi untuk menghasilkan air demineralisasi serta manfaat air demineral bagi tubuh. Setelah mengetahui proses pembuatan air demineral beserta manfaat serta kekurangannya, kiranya bisa lebih bijak dalam memilih air yang akan dikonsumsi.